Jumat, 20 Juli 2018

Belajarku Masa Kecil

Tempat belajarku:
1. Pondok al-Qur`an; tempat belajar membaca al-Qur`an semasa kanak-kanak hingga kelas 6 SD. Di bawah bimbingan Kyai Abdul Hadi (putera menantu K.H. Syathibi yang terkenal di bidang Qira`ah al-Qur`an) saya bisa membaca al-Qur`an dengan baik hingga mampu mengkhatamkan. Semoga amalnya memperoleh imbalan dari Allah kebaikan sejumlah huruf al-Qur`an.
2. SD Serangan; ketika itu belum ada SD Negeri Serangan 02,
3. SMP PEMDA Bonang; kini lembaga pendidikan yang berada di sebelah utara pertigaan Jatirogo jurusan Wedung tersebut telah tiada.
4. Pontren As-Syarif di bawah asuhan K.H. Nawawi 'Ali.
5. MA NU Raudlatul Mu'allimin Wedung. madrasah dipimpin oleh Ytm. al-Ustadz Drs. H. Noor Cholish. di madrasah ini saya sering memperoleh punishment dari Kepala Madrasah maupun guru. Saya pernah direst di halaman madrasah oleh Bapak Wakamad Kurikulum karena bersama-sama teman-teman sering meninggalkan pelajaran Bahasa Inggris ketika duduk di bangku kelas satu. Apalagi Guru Matematika, tidak jarang memberiku warning karena saya tidak pernah mengerjakan PR. Hampir dipastikan saya tidak pernah membawa buku ke madrasah kecuali satu buku merk Banteng bersampul ungu, apalagi buku bacaan. Yang membanggakan, saya menerima hadiah seragam Putih dan abu-abu pada setiap akhir semester, karena ranking I kecuali pada semester IV. di Madrasah ini saya juga diberi amanat memimpin OSIS meski tidak disukai oleh banyak guruku karena sering mBOLOS sekolah. Masih teringat sebagai kenangan nakalku, saya bersama-sama dengan beberapa teman panitia Class-meeting dikejar-kejar Bapak Wakamad Kesiswaan karena kami keliling madrasah membawa MEDALI KERUPUK sebagai tanda kemenangan sekaligus protes ketika kelas kami sebagai juara Umum. Saya juga sering diundang untuk ceramah (ngaji), baik untuk kalangan remaja maupun umum). karena itulah namaku menjadi dikenal masyarakat luas, tidak hanya di desaku yang jauh dari keramaian dan kemajuan.
6. Pontren AL-IBRIEZ; di sini saya mempelajari ilmu NAHWU dan SHARAF serta dasar-dasar ilmu fiqh di bawah pengasuhan Ytm. K. A. Hamdan Mansyur sejak kelas tiga SMP hingga kelas dua MANU. di saat duduk di kelas dua MA saya diminta oleh teman-teman terutama para santri senior, untuk mengajarkan ilmu sharaf karena ilmu ini belum pernah diajarkan sec. khusus di pontren ini kec. pada kegiatan balagh (posonan) di bulan Ramadlan. Setelah mereka mendpt restu Kyai, maka permintaan saya penuhi. Manakala memasuki kelas tiga MA saya meninggalkan al-Ibriez meskipun tetap mengajar di sini.
7. Pontren Raudlatus Salikin; di pondok yang diasuh oleh Syekh K.H. Ali Mukarrom ini saya adalah santri pertama. Belum mencapai dua bulan santri yang nimbrung belajar di sini jumlahnya melebihi angka 50 orang (putrea-puteri).
8. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang adalah tempat belajar setelah setahun merantau di Jambi untuk mencari rizki sebagai bekal kuliah.
9. Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo dengan konsentrasi Pemikiran Pendidikan Islam setelah tujuh tahun merampungkan jenjang S1.
10. Program Doktor (S3) jurusan Tafsir-Hadits di IAIN Sunan Ampel Surabaya sejak Juli 2007 dengan beasiswa dari Departemen Agama RI.


Jika Anda seorang penjelajah dunia MAYA, klik jalur ini

http://uangpanas.com/?id=lumbung2008

Tidak ada komentar: